Mungkin bagi sebagian orang kerjaan ini sangat mudah dan tidak perlu belajar lebih mendalam tapi belum tentu bagi sebagian yang lain yang sedang belajar menjahit, boleh jadi ini sesuatu yang sulit, maka dari itu saya mencoba untuk memposting contoh hal sederhana seperti cara memasang kancing kait ini. Lihat saja yuk postingannya....
Tahu kan? kancing kait ini? Ini adalah kancing yang biasa ditempelkan di ban rok atau celana perempuan, kita akan memasang ini....
Saya punya rok rempel seperti ini yang akan diberi kancing kait di atas
Ambil kancing kait yang bentuknya lurus letakkan di atas ban bagian kiri (untuk rok bukaan belakang), siap dijahit
Gunakan benang jahit rangkap dua masukkan ke lubang jarum lalu ujung benang ditali simpul. Mulailah menjahit dari arah dalam masukkan jarum ke lubang kancing kait lurus
Tarik benang masukkan jarum ke arah bawah dan keluar lagi lewat lubang kancing, begitu seterusnya lakukan 3 hingga 4 kali
Satu lubang sudah dijahit
Selanjutnya masukkan jarum ke dalam ban, sejajarkan di bawah kancing lalu keluarkan jarum di bawah lubang satunya
Jahit mengikuti langkah-langkah di atas
Setelah penjahitan selesai masukkan jarum ke bagian dalam bam di bawah kancing
Seperti ini
lalu tusukkan jarum secara horizontal pada ban dalam unruk membuat tali simpul mati
Nah! kancing kait yang ini selesai digarap....
Sekarang saatnya memasang kancing kait segitiganya, pasang di bagian dalam ban (ban sebelah kanan)
Dengan jarum yang sama jahit ikat kancing kait segitiganya, caranya sama dengan langkah di atas
Hore!....kancing kait sudah terpasang
Ini rok yang sudah terpasang kancing kait
Selamat berkarya!.....
Rabu, 28 Agustus 2013
Selasa, 20 Agustus 2013
Oh...My DoLLs!!..
Dilema antara ya dan tidak.....saya untuk melanjutkan proyek handmade doll. Saya ragu.....dan memilih untuk mengoleksinya saja.....karena suatu alasan....
Ini boneka-boneka yang pernah saya buat lucu dan menggemaskan!.....lihat yuk!....
Si "Kuning" ini putih kulitnya dan selalu memakai baju kuning. Boneka ini menjadi ikon profil blog saya....
Si "smiling" yang selalu tersenyum....
Si "Fathima" yang pernah diikutkan kontes boneka baby di AS dan dapat juara ketiga....
Ketiga hangdoll ini telah terjual lama sejak awal-awal saya membuat boneka,,,mereka lucu-lucu!
Ketiga baby doll ini masih tersimpan di dalam lemari walau sesekali dimainkan si adik....yang....sayang anak-anakku tidak begitu suka dengan boneka....
Ciyee.....pemuda ganteng yang soleh.....
Berempat berfoto bareng....
Koleksi nan maniiizzz....
Sebenarnya masih banyak koleksi gambar boneka yang pernah saya buat.....tapi takut kepanjangan postingannya..... :)
Tapi.....waaaouuuw......yang ini bukan tipe koleksiku......kecuali gambarnya!
Ini boneka-boneka yang pernah saya buat lucu dan menggemaskan!.....lihat yuk!....
Si "Kuning" ini putih kulitnya dan selalu memakai baju kuning. Boneka ini menjadi ikon profil blog saya....
Si "smiling" yang selalu tersenyum....
Si "Fathima" yang pernah diikutkan kontes boneka baby di AS dan dapat juara ketiga....
Ketiga hangdoll ini telah terjual lama sejak awal-awal saya membuat boneka,,,mereka lucu-lucu!
Ketiga baby doll ini masih tersimpan di dalam lemari walau sesekali dimainkan si adik....yang....sayang anak-anakku tidak begitu suka dengan boneka....
Ciyee.....pemuda ganteng yang soleh.....
Berempat berfoto bareng....
Koleksi nan maniiizzz....
Sebenarnya masih banyak koleksi gambar boneka yang pernah saya buat.....tapi takut kepanjangan postingannya..... :)
Tapi.....waaaouuuw......yang ini bukan tipe koleksiku......kecuali gambarnya!
Senin, 19 Agustus 2013
Membuat Lampu Lantai
Satu hari saya pernah meminta pada suamiku untuk dibuatkan lampu belajar yang bisa berdiri di lantai atau yang disebut lampu baca. Entah setelah berapa lama permintaan itu didengar hingga suatu hari husband menunjukkan apa yang sedang dibuatnya dan........tralala......lihat gambar-gambar di bawah ini!
Wow! saya terkejut! kenapa lampu belajar yang usianya sudah 15 tahun itu yang dipakai untuk membuat lampu lantai? Bayangkan lampunya sudah usang!......iih...nyebelin... deh!
Husband tersenyum puas ketika saya mulai cemberut....
"Sssstt.....sudahlah ga usah rewel" kata husband lihat saja nanti...
Dudukan lampu tersebut dilepas hingga tinggal pipa fleksibelnya yang masih ada, lalu agar kedudukan lampu menjadi tinggi fleksibelnya disambung dengan pipa paralon. Di ujung atas paralon pasangkan dop yang atasnya telah dilubangi untuk memasukkan baut bawaan dari pipa besi lampu yang ada di dalam fleksibel dan dengan meggunakan lem paralon kedudukan sambungan diperkuat
Tapi.....sayang banget pas lihat bagian bawahnya wauooow.....lagi-lagi kenapa memakai pot plastik yang benar-benar sudah usang...hadeuh...husband....husband....padahal di rumah banyak pot yang masih enak dipandang......kalau mau yang baru gitu...
namun....yah...mau gimana lagi potnya sudah terpasang paten dengan paralon alias ga bisa dicopot karena sudah dicor dengan semen, sekali lagi saya harus menerimanya.....nasib....
Coran semen ini dimaksudkan untuk menambah berat beban bagian bawah lampu agar tidak goyah saat terkena goncangan. O..ya...ternyata lampu ini senang bergoyang-goyang saat terkena sentuhan atau benturan tapi tetap berdiri mantap kecuali dari tiang ke atas....fleksibellah....
Jangan lupa untuk memasang "on-off" atau saklar, installah ini sebelum dicor semen. Di bawah saklar pasang paralon setinggi pot untuk menempatkan gulungan kabel....
Dan buat lubang untuk tempat keluarnya kabel yang akan dipasangkan steker/colokan diujungnya.
Kayaknya mudah sih.....apalagi buat para pria.....iya kan?
Nah! secara wujud utuhnya penampakan lampunya seperti ini, aku masih belum bisa senyum.....habis kelihatannya kumuh sih.....tapi tetap dong saya harus menghargai husband atas karyanya ini, terus terang saya sendiri merasa salut.....
Dan seperti biasanya...lagi-lagi husband bilang "kini giliran ibu untuk membuat lampu ini seperti baru"......yeah....always like this!
Paling gampang menurut saya aplikasikan saja cat warna hitam! dijamin mudah dan cepat. Baru sekali aplikasi cat dipoleskan wuiiih....ternyata sudah terlihat ngenjreng tuh....tunggu hingga kering untuk apikasi cat yang kedua kalinya.
Lihat potnya berubah menjadi seperti baru, goresan-goresan pada pot pun dapat teratasi...iiiihh....yang penting kelihatan seperti yang baru iya dong?
Lampunya juga saya aplikasikan cat, ciyee......cakep juga sudah ngga malu-maluin lagi....bro....beneran deh!
Dan.....ini wujud nyatanya setelah saya "make up"!
Suwer deh saya merasa cukup puas....karena sudah memiliki lampu yang diinginkan selama ini yang saya tidak mengeluarkan uang secara sengaja untuk membuatnya, cukup dari barang-barang bekas yang ada di rumah.....husband ....trims yah.....
Lampu ini sering digunakan saat saya menjahit atau membuat keterampilan lainnya.....
Selamat berkarya.....
Wow! saya terkejut! kenapa lampu belajar yang usianya sudah 15 tahun itu yang dipakai untuk membuat lampu lantai? Bayangkan lampunya sudah usang!......iih...nyebelin... deh!
Husband tersenyum puas ketika saya mulai cemberut....
"Sssstt.....sudahlah ga usah rewel" kata husband lihat saja nanti...
Dudukan lampu tersebut dilepas hingga tinggal pipa fleksibelnya yang masih ada, lalu agar kedudukan lampu menjadi tinggi fleksibelnya disambung dengan pipa paralon. Di ujung atas paralon pasangkan dop yang atasnya telah dilubangi untuk memasukkan baut bawaan dari pipa besi lampu yang ada di dalam fleksibel dan dengan meggunakan lem paralon kedudukan sambungan diperkuat
Tapi.....sayang banget pas lihat bagian bawahnya wauooow.....lagi-lagi kenapa memakai pot plastik yang benar-benar sudah usang...hadeuh...husband....husband....padahal di rumah banyak pot yang masih enak dipandang......kalau mau yang baru gitu...
namun....yah...mau gimana lagi potnya sudah terpasang paten dengan paralon alias ga bisa dicopot karena sudah dicor dengan semen, sekali lagi saya harus menerimanya.....nasib....
Coran semen ini dimaksudkan untuk menambah berat beban bagian bawah lampu agar tidak goyah saat terkena goncangan. O..ya...ternyata lampu ini senang bergoyang-goyang saat terkena sentuhan atau benturan tapi tetap berdiri mantap kecuali dari tiang ke atas....fleksibellah....
Jangan lupa untuk memasang "on-off" atau saklar, installah ini sebelum dicor semen. Di bawah saklar pasang paralon setinggi pot untuk menempatkan gulungan kabel....
Dan buat lubang untuk tempat keluarnya kabel yang akan dipasangkan steker/colokan diujungnya.
Kayaknya mudah sih.....apalagi buat para pria.....iya kan?
Nah! secara wujud utuhnya penampakan lampunya seperti ini, aku masih belum bisa senyum.....habis kelihatannya kumuh sih.....tapi tetap dong saya harus menghargai husband atas karyanya ini, terus terang saya sendiri merasa salut.....
Dan seperti biasanya...lagi-lagi husband bilang "kini giliran ibu untuk membuat lampu ini seperti baru"......yeah....always like this!
Paling gampang menurut saya aplikasikan saja cat warna hitam! dijamin mudah dan cepat. Baru sekali aplikasi cat dipoleskan wuiiih....ternyata sudah terlihat ngenjreng tuh....tunggu hingga kering untuk apikasi cat yang kedua kalinya.
Lihat potnya berubah menjadi seperti baru, goresan-goresan pada pot pun dapat teratasi...iiiihh....yang penting kelihatan seperti yang baru iya dong?
Lampunya juga saya aplikasikan cat, ciyee......cakep juga sudah ngga malu-maluin lagi....bro....beneran deh!
Dan.....ini wujud nyatanya setelah saya "make up"!
Suwer deh saya merasa cukup puas....karena sudah memiliki lampu yang diinginkan selama ini yang saya tidak mengeluarkan uang secara sengaja untuk membuatnya, cukup dari barang-barang bekas yang ada di rumah.....husband ....trims yah.....
Lampu ini sering digunakan saat saya menjahit atau membuat keterampilan lainnya.....
Selamat berkarya.....
Langganan:
Postingan (Atom)