Maniquin atau yang disebut patung paspop atau model untuk mengepas baju adalah sebuah alat peraga yang wajib dipunyai oleh seorang penjahit (menurut versiku) yang terbuat dari bahan fiber atau plastik, bahan ini kemudian dibungkus oleh kain sejenis kaos, bentuknya hanya badan mulai leher hingga panggul biasanya tanpa kepala dan kaki. Guna maniquin yaitu untuk mengepas sebuah baju yang sedang dijahit agar baju lebih pas dibadan.
Adalah saya salah satu yang memilikinya, sudah 12 tahun lebih maniquin saya tidak pernah ganti pakaian, maklumlah sesekali dipajanginnya dan pastinya bahan kaos yang menempel pada badannya sudah agak usang dan berdebu... Agar maniquinku tampak segar lagi maka bajunya harus diganti!...Di artikel kali ini ada cara membuat baju barunya!
Ini maniquin yang sudah di'telanjangi', awalnya berbaju (berkulit) kaos hitam lalu bajunya tersebut saya buka paksa dengan cara disobek!...gimana lagi...kaosnya nempel banget dibadannya...
Oh...ternyata badannya terbuat dari fiber mirip fiber glass itu loh....yang buat atap...
Lem yang menempel sebaiknya dikelupasi dari badannya, agak sulit sih....(tidak mesti bersih sekali karena memang sulit..), kemudian tidak lupa dicuci yah....biar lebih bersih dan wangi!
Tuh yang sudah mandi langsung berjemur dipagi hari....siap diberi baju!
Siapkan bahan dan alatnya, ada kertas kado (saya pakai 6 lembar), lem putih (lem kayu), air dan baskom plastik. Pertama kertas disobek-sobek hingga bentuk yang lebih kecil lalu sisihkan, sementara itu masukkan 1 sdm lem putih ke dalam baskom plastik yang berisi 1/2 liter air lalu diaduk hingga lem larut (tidak mesti larut seluruhnya, cukup airnya menjadi putih), masukkan sobekan kertas tadi ke dalamnya dan rendam hingga kertas cukup basah.
Tidurkan maniquin, tempeli dengan kertas yang sudah direndam air tadi dengan sedikit ditekan agar menempel sempurna
Terus tempeli kertas dibadannya saling menutupi hingga fiber tidak tampak
Sewaktu mengerjakan ini, saya beserta keluarga sedang mondok di sawung jadi anak-anak ikut andil dan membantu proyek ini. Di gambar ini ada teteh Zahra sedang menempelkan kertas sambil berjemur di pagi hari...
Tak mau ketinggalan, adiknya juga ikut berpartisipasi, bermain sambil membantu kerjaan orang tua (maksudnya kerjaan "ibunya" he..he...he...), lihat anak-anakpun senang mengerjakannya!
Setengah kerjaan...
Hingga seluruh badan maniquin terbalut kertas
Sementara itu siapkan lem putih dan lembaran kecil karton atau karet
Tuangkan lem pada karet ini lalu
oleskan lem pada kertas yang sudah menempel di badan maniquin, lakukan kerjaan ini ke seluruh permukaan badan, setelah itu boleh dijemur di bawah sinar matahari atau sekedar diangin-anginkan saja...no problem....
Agar maniquin tampak mengkilap, sebaiknya oleskan vernis setelah lem kering, lakukan hingga 2 atau 3 kali aplikasi.
Nih lihat maniquin baruku sudah jadi!....selain menjadi unik dan cantik, maniquin ini juga mudah dibersihkan dari debu,... caranya? tinggal dilap saja....langsung cling!
Selasa, 20 September 2011
Minggu, 18 September 2011
Membuat Lemari Penyimpanan Benang Jahit
Seperti biasanya, saya selalu menyimpan benang jahit di sebuah keranjang plastik yang non tutup, simpel sih... tetapi benang jadi kotor terkena debu. Bila setiap mau menjahit selalu saja harus membersihkan benang dari debu, kalau sedang datang malasnya yah...benang kotor pun langsung dipakai....
Wah....saya ga boleh begini terus dong....akhirnya ada ide untuk membuat tempat benang yang tertutup tetapi benang masih bisa dilihat walaupun tutupnya tidak dibuka.
Saya hunting bahan di gudang belakang rumah dan akhirnya kudapat....sebilah tripleks!
Yuk....kawan segera lihat tutornya di bawah ini....
Ini adalah tripleks yang saya temukan digudang, potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan
Tripleks dilubangi dengan alat bor listrik dengan jarak 5 cm kepinggir, ke atas dan ke bawah, jumlahnya sesuai dengan keinginan
Beginilah tampaknya setelah dilubangi, buat pula potongan tripleks untuk bagian sisi-sisi, atas dan bawah juga bagian untuk daun pintunya, Buatlah seperti lemari tiptis
Sementara itu dengan menggunakan cutter potong-potong batang tusuk sate yang diameternya agak besar, panjangnya 7 cm untuk tempat benang, selanjutnya disebut batang benang...
Ini potongan tusuk sate yang jumlahnya sesuai dengan jumlah lubang yang ada di bilah tripleks
Agar batang benang mudah di masukkan ke dalam lubang maka salah satu ujung batangnya dibuat runcing sekitar 1 cm, sisihkan...
Sebelum memasang batang benang, dicat dahulu lemari dan batang-batangnya hingga kering...
Pasanglah batang benang dengan ujung runcingnya dimasukkan ke dalam lubang yang sudah tersedia, caranya tusukkan batang kira-kira 0.5 cm lalu batang diputar sesuai arah jarum jam sambil ditekan ke bawah hingga macet....
Posisikan batang agak miring ke atas, fungsinya agar benang tidak mudah jatuh ketika digantung
Permukaan luar lemari boleh didekorasi seperti di atas untuk mempercantik penampilan
Lemari setengah jadi (belum dipasang daun pintunya) ketika dijemur
Pasang engsel untuk menempelkan daun pintu
Pasang juga tip-topnya
Beginilah lemari setelah jadi! di bagian bawah lemari dibuat tempat untuk tempat benang obras dan palet
Lihatlah...lemari diletakkan di meja kerja saya, sebenarnya bisa juga digantung di dinding, lebih mudah untuk membuka daun pintunya....
Lemari bentuk ini bisa dibuat untuk tempat menyimpan gelang dan aksesoris atau surat dan kartu..dan...lain sebaginya, menurut saya cukup mudah dan menyenangkan apalagi kita mempercantiknya dengan cat dekorasi hingga ribuan warna dan gambar bisa dituangkan di sini!....
Wah....saya ga boleh begini terus dong....akhirnya ada ide untuk membuat tempat benang yang tertutup tetapi benang masih bisa dilihat walaupun tutupnya tidak dibuka.
Saya hunting bahan di gudang belakang rumah dan akhirnya kudapat....sebilah tripleks!
Yuk....kawan segera lihat tutornya di bawah ini....
Ini adalah tripleks yang saya temukan digudang, potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan
Tripleks dilubangi dengan alat bor listrik dengan jarak 5 cm kepinggir, ke atas dan ke bawah, jumlahnya sesuai dengan keinginan
Beginilah tampaknya setelah dilubangi, buat pula potongan tripleks untuk bagian sisi-sisi, atas dan bawah juga bagian untuk daun pintunya, Buatlah seperti lemari tiptis
Sementara itu dengan menggunakan cutter potong-potong batang tusuk sate yang diameternya agak besar, panjangnya 7 cm untuk tempat benang, selanjutnya disebut batang benang...
Ini potongan tusuk sate yang jumlahnya sesuai dengan jumlah lubang yang ada di bilah tripleks
Agar batang benang mudah di masukkan ke dalam lubang maka salah satu ujung batangnya dibuat runcing sekitar 1 cm, sisihkan...
Sebelum memasang batang benang, dicat dahulu lemari dan batang-batangnya hingga kering...
Pasanglah batang benang dengan ujung runcingnya dimasukkan ke dalam lubang yang sudah tersedia, caranya tusukkan batang kira-kira 0.5 cm lalu batang diputar sesuai arah jarum jam sambil ditekan ke bawah hingga macet....
Posisikan batang agak miring ke atas, fungsinya agar benang tidak mudah jatuh ketika digantung
Permukaan luar lemari boleh didekorasi seperti di atas untuk mempercantik penampilan
Lemari setengah jadi (belum dipasang daun pintunya) ketika dijemur
Pasang engsel untuk menempelkan daun pintu
Pasang juga tip-topnya
Beginilah lemari setelah jadi! di bagian bawah lemari dibuat tempat untuk tempat benang obras dan palet
Lihatlah...lemari diletakkan di meja kerja saya, sebenarnya bisa juga digantung di dinding, lebih mudah untuk membuka daun pintunya....
Lemari bentuk ini bisa dibuat untuk tempat menyimpan gelang dan aksesoris atau surat dan kartu..dan...lain sebaginya, menurut saya cukup mudah dan menyenangkan apalagi kita mempercantiknya dengan cat dekorasi hingga ribuan warna dan gambar bisa dituangkan di sini!....
Langganan:
Postingan (Atom)