Saya sudah cerita tentang membuat lemari ini
di sini, cuma ada sedikit pemandangan yang kurang enak dilihat.....itu loh....kalau kata orang sunda mah "tulak" atau selot kali yah....coba saja lihat gambar di bawah ini
Lemari bertulak sebilah kayu, kontras dengan penampilan muka lemarinya yang sudah cantik karena tulaknya yang masih orisinil kayu yang belum diolah
Nih lihat lebih dekatnya.....ga matching kan?
Saya harus merubahnya menjadi lebih layak
Singkat cerita sepotong kayu tadi dirubah menjadi bentuk "love" seperti ini. Urusan potong-memotong kayu adalah tugas suami, sedangkan untuk mendandaninya adalah bagianku, jadilah tanda cinta ini....
Dengan mengunakan paku ulir tulak ini dipasangkan agar mudah digerakkan dan bila kendor dapat dikeraskan kembali dengan memutar kepala bautnya saja....
Demikianlah kisah "cinta" ini menjadi tambatan di lemari......
Ada cinta di pintuku.....
Selamat berkarya....
Lemari bertulak sebilah kayu, kontras dengan penampilan muka lemarinya yang sudah cantik karena tulaknya yang masih orisinil kayu yang belum diolah
1 komentar:
subhanallah lucu bangettttt :*
Posting Komentar