https://makromatutorial.blogspot.co.id/

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_7320.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/beli-pola.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page.html


http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/belajar-masak.html







Tampilkan postingan dengan label tips dan trik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips dan trik. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 April 2014

Membuat Ram Rak

Toko di rumah ingin ditambah tempat display berupa rak untuk menggantungkan barang pajangan, sifat raknya harus bisa memperlihatkan barang dan tentu murah dong..., setelah hitung-hitungan apakah harus beli atau buat sendiri.... nampaknya mendingan bikin sendiri saja aaah..., kebetulan husband sudah punya peralatan untuk membuatnya. Setelah analisis biaya ini dan itu akhirnya kami harus membeli berbagai bahan yang harus sesuai dengan dana seminim mungkin. Rak ini akan diletakkan berdiri di dinding jadi rangkanya berupa frame dan kawat ram. Bahan frame tentu harus kuat tapi ringan dan kawat ramnya juga harus cukup bisa menopang gantungan barang
Akhirnya pilihan bahan untuk frame jatuh ke batang besi yang disebut galpalung, ringan dan cukup kuat sedangkan kawat ramnya kami beli yang sudah jadi. Gimana cara buatnya yah?....gampang....lihat saja tutor di bawah ini...




Ini dia rak display yang sudah jadi, kami buat beberapa buah...
Rak terdiri dari frame dan kawat ram untuk gantungan







Potong batang galpalung sesuai ukuran yang diinginkan tetapi ingat harus sesuai dengan ukuran kawat ram yang sudah dibeli, jadi pertama ukur terlebih dahulu kawat ram, panjang dan lebarnya. Potong batang dengan mesin potong gurinda atau gergaji besi manual. Sayat atau sobek sedikit bagian penampang yang kecil sepanjang lebar penampang yang besar, tekuk hasil sayatannya keluar sehingga terdapat lubang. Masukkan batang ke lubang ini.



Dari sisi lain sisa sayatan terlihat, jangan dipotong yah....










Sisa sayatan ini akan ditempelkan ke batang yang dimasukkan










Satu frame dibagi dua sehingga perlu ditambah batang di tengah, gimana cara menempelkannya?










Batang disayat/dipotong di 2 bagian penampang kecilnya dengan kedalaman selebar penampang  yang besarnya sehingga ada 2 sisa sayatan, ini gunanya sebagai penjepit. Masukkan dan jepit batang galpalung ke dalam batang yang disayat tadi







Jadilah seperti ini....jangan lupa untuk selalu mengontrol sudut frame dengan penggaris siku











Untuk menguatkan kedudukan pertemuan batang ini harus dipermanenkan dengan cara dipaku ripet, paku yang biasanya digunakan untuk membuat peralatan dari batang aluminium (aluminium tidak bisa dilas maka sebagai gantinya memakai paku ini).
Lubangi penampang sudut frame ini dengan mesin bor, mata bornya sesuaikan dengan ukuran paku ripetnya....jangan kurang atau lebih yah....




Lubang sudah jadi...siap dimasukkan paku...











Masukkan paku ripet bagian kepalanya ke lubang tadi











Masukkan alat khusus ini ke ujung paku sambil ditarik ke atas tuas bawahnya hingga seolah-olah batang paku tertelan oleh alat ini









Alias batang paku masuk ke dalam lubang alat, sambil terus ditekan-tekan (bayangkan ilustrasinya seperti menggunakan gunting) hingga terdengar suara "pletoook!" itu tandanya batang pakunya sudah patah









Yang ditinggal hanya kepala paku yang tertanam dilubang yang dibuat oleh mesin bor....cukup kuat loh....paku ini. Aplikasikan juga di penampang bagian bawahnya, jadi ada 2 paku di setiap sudut frame....
frame sudah jadi....simpan saja dahulu....






Sekarang bagaimana cara untuk menempelkan/memasang kawat ram ke batang frame. Husband cukup ngulik ada saja akalnya...husband membuat paku khusus untuk ini....
Pakunya terbuat dari plat seng anti karat dengan ukuran 1.5 cm x 3 cm buat sebanyak kebutuhan frame. Lipat seng melingkari paku ukuran 7 cm letakkan di atas balok kayu




Kenapa paku 7 cm? karena diameternya sedikit lebih besar dari diameter kawat ram sehingga paku khusus ini dengan mudah bisa dimasukkan kawat....
Selanjutnya dengan paku lain lubangi seng tersebut







Seng sudah dilubangi....















Ini hasilnya....paku khusus itu...









Plat seng dibuka sedikit selipkan/jepitkan ke penampang kawat ram lalu dipaku ripet...
Pasang/tanam paku ini di beberapa titik hingga kawat ram benar-benar kokoh bergabung dengan frame-nya








Jadi dah....rak ram kami....siap dipasang di toko....
Menurut hemat saya rak ram ini tidak perlu dicat dengan begini pun sudah cukup bersih....
Mudah bukan bikinnya?.....ayo...coba buat sendiri....







Nah ini rak ramnya sudah dipasang di dinding, dengan menggunakan "cantolan" barang-barang bisa di gantung di rak ram ini




Selamat berkarya











Rabu, 12 Maret 2014

Memermak Tas Baru Beli....

 Mungkin banyak orang yang mengalami rasa bete ketika mendapati tas barunya sudah rusak, baru seminggu dipakai eeh.....sudah ada yang bedol, gimana ngga kecewa kan? tas baru saja dibeli dalam kondisi bagus kenapa ternyata sudah ada yang rusak gitu....hadeeuuhh!
Tapi jangan ke-betean terus menerus yah.....ada jalan pemecahannya...so pasti!...mungki kita harus sedikit berkreatif . Nih...di bawah ini ada tas baru dibeli sudah bodol disalah satu sudut bagian bawah tas



 Ini tas yang ada sobeknya di bagian sudut bawah tas sampai pipa pipingnya keluar, dibuang sayang dah! tapi gimana cara mengatasinya yah?










 Tasnya masih cakep punya....sayang kalau ngga dipakai....







 



 Seperti ini kondisi tasnya, pipingnya keluar dan bisbannya sobek.....
Untuk mengatasinya saya akan menambalnya dengan kain lain...










 Pertama saya harus mencari bahan yang semirip mungkin dengan warna tas, lalu saya gunting dengan arah serat kain serong agar mudah diatur ketika mendapati bidang kurva









 Lipat kain serong menjadi dua












 Gunakan 2 rangkap benang jahit yang dimasukkan ke dalam lubang jarum. Mulailah menjahit dari dalam tas terlebih dahulu









 Lanjutkan menjahitnya untuk satu sisi







 



 Hati-hati pas dibelokkan tas, jahitanya lebih dirapatkan...













Lanjutkan jahitan hingga hampir ujung obyek, gunting kelebihan kain serong, lebihkan sedikit untuk lipatan









Lipat tiras ujung ke dalam dan lanjutkan kembali jahitan hingga ujung














Begini hasil jahitan pertama....



















Gunting terlebih dahulu kelebihan lebar kain serong agar bis tidak gemuk












Kembali lanjutkan jahitan ke ujung lalu balik ke sisi bis lainya (mengarah ke titik awal jahitan)










Terus hingga ke tengah....













Lanjukan jahitan...hati-hati pas dibelokan...










Jahitan sudah melalui belokan











Selesaikan jahitan hingga ke titik awal












Matikan jahitan diujung ini...sembumyikan sisa benang













Selesai sudah acara memermak tas baru ini, sekarang sudah tidak bermasalah lagi dengan tampilannya....lumayanlah.....













Siap dipakai kembali oleh sipemiliknya....



Selamat berkarya...










Minggu, 17 Juni 2012

Buying a New Sewing Machine or old one?

Karena satu hari aku suka dengan quilting keinginanku hanya satu waktu itu....ingin mempunyai mesin jahit baru yang bisa berquilting ria dan yang bisa dibawa kemana-mana ke sawung kebun salah satunya. Setelah mencari info di internet tentu pilihan jatuh ke mesin jahit portabel khusus untuk menjahit quilting. Setelah itu beberapa hari kemudian dimulailah hunting mesin, di awal waktu saya berburu di dalam kota, pencarianku tak membuahkan hasil....hmm...sayang ternyata di kotaku itu belum ada toko yang menjual mesin seperti itu.
Tidak berhenti sampai disitu beberapa minggu kemudian, sambil mengumpulkan dana, akhirnya saya bersama keluarga jalan-jalan ke jakarta salah satunya untuk membeli mesin ini, saya lupa apa nama tokonya, hasil mencari di internet, sang pedagang menyarankan agar saya dapat melihat atau memilih langsung mesin agar hasilnya memuaskan, kami pun memutuskan pergi ke sana walau jauh.
Singkat cerita sesampainya di toko itu saya pun langsung melihat-lihat mesin jahit, alhasil maksud hati mau membeli mesin khusus quilting ternyata pihanku jatuh ke mesin jahit portabel biasa, tentunya dengan beberapa alasan mengapa saya memilih ini, mau tahu alasannya? ini dia!
mesin ini terbuat dari besi, pasti berat tetapi dijamin kuat, brand jepan konon katanya buatan jepang emang yahud, mesin ini dilengkapi dengan sepatu quilting dan tanpa memakai dinamo kaki! aku suka!!! tetapi ada beberapa kekurangannya sih.....harganya lebih mahal dari mesin yang rencananya akan saya beli, modelnya agak kuno (kotak) dan voltasenya .....110 volt....tetapi semua itu ga masalah buatku......lanjut beli!......
Di bawah ini gambar mesinnya...monggo lihat.....



Ini kotak adaptornya (pengubah voltase), sengaja saya buatkan boks untuk alat ini


Mesin tampak belakang


Tampak pinggir....


Berbagai sarananya....(tombol biru, pengatur kecepatan, sistem pedal tangan)



Engkel starter.....


Dan ini tampang depannya......kotak dan mantap!
Tiap orang memiliki selera berbeda-beda manifestasikan keninginanmu.....it's up to you....