https://makromatutorial.blogspot.co.id/

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_7320.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/beli-pola.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page.html


http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/belajar-masak.html







Tampilkan postingan dengan label Perlengkapan alat jahit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perlengkapan alat jahit. Tampilkan semua postingan

Senin, 18 Maret 2013

Lambang Cinta......

Lambang cinta yang saya buat ini sebenarnya bukan sekedar hiasan tetapi sengaja saya buat untuk tempat "hanger"  alat-alat jahit, contohnya untuk menggantungkan tali meteran dan penggaris pola. Karena benda ini digantung di dinding jadi harus terlihat indah, saya sedikit bereksperimen dengan kain perca untuk menciptakan keindahan itu.....coba lihat tutornya nih.....

Ada banyak kain perca....potong-potong kecil dengan bentuk bebas...sebebas-bebasnya!











Bilah papan dibentuk lambang cinta (husband yang buat), bila ingin gampang beli saja "talenan" kayu bentuk cinta di toko swalayan atau kalau ngga....ambil saja yang ada di dapur....sudah kucel juga no problem.....pake...saja.....













Pertama sapukan lem kayu di atas permukaan papan











Tempelkan potongan kain, pastikan kain menempel sempurna











Tempelkan potongan kain yang lain berbeda corak dan warna











Sudah hampir penuh kain yang menempel











Tutupi seluruh permukaan papan cinta dengan perca















Nampak lebih dekat....











Kelebihan kain dipinggiran papan digunting rata dengan permukaan sisi papan











Sapukan lem kayu di atas kain yang sudah menempel











Ratakan dan oleskan lem ke seluruh permukaan











Keringkan dengan cara dijemur atau diangin-anginkan











Setelah kering, siapkan spidol besar











Buat garis untuk setiap sambungan kain yang berbeda















Nampak lebih dekat.....















Coba beri sedikit aksen seperti ini











Nah! lihat jadinya beda bukan! suwer deh....menjadi bagus dan cantik!















Permukaan sisi papan masih polos....











Siapkan cat kayu atau water based dan kuasnya











Cat permukaannya....











Selesai.......sudah....
eit....tapi tunggu dulu.....karena semula benda ini diperuntukkan sebagai hanger maka harus diberi/tempelkan paku kaitnya....(mohon maaf gambarnya ga sempat dibuat)


sudah yah......
Selamat berkarya....

Selasa, 03 April 2012

Semuanya Buatan Sendiri....

Saya ingin sedikit 'show up' tentang ruang workshop saya, sebenarnya saya punya ruangan craf sebesar rumah itu sendiri. Saya bisa kerja di mana saja di hampir tiap ruangan rumah makanya barang-barang craftnya tercecer di mana-mana. Karena saya suka kebingungan sendiri ketika memulai bekerja hanya untuk mencari alat dan bahan akhirnya memaksakan diri untuk memanajemenkan barang craft yang ada di mana-mana itu.....
Singkat cerita, saya membuat sendiri laci, keranjang kotak, toples, tempat tisu dan lain-lainnya.
Sangat terbantu sih....tetapi tetap ada saja tangan lain bermain di sini maklumlah dua anakku mirip ibunya suka ngoprek....mereka suka meminjam alat dan bahan tanpa mengembalikannya ke tempat semula...jadi deh....saya kebingungan lagi.....yah...dasar anak-anak....


Meja kerja, walau sangat jarang digunakan sangat bermanfaat untuk tempat meletakkan barang penyimpanan lainnya


Ada lemari benang, laci plastik, laci kayu


Ini hanya sebagian kecil barang-barang saya terutama untuk alat-alat craft.
Hiasan dinding itu terbuat dari kain perca dan ada paspop (maniquin) yang sudah saya ganti bajunya.
Hampir semuanya saya buat sendiri kecuali barang-barang plastik dan mesin jahit. walau sederhana saya merasa suka dengan buatan sendiri.....
Hidup buatan sendiri!!....


Salam kereaktif

Selasa, 20 September 2011

Mendekorasi Boneka Paspop (Maniquin)

Maniquin atau yang disebut patung paspop atau model untuk mengepas baju adalah sebuah alat peraga yang wajib dipunyai oleh seorang penjahit (menurut versiku) yang terbuat dari bahan fiber atau plastik, bahan ini kemudian dibungkus oleh kain sejenis kaos, bentuknya hanya badan mulai leher hingga panggul biasanya tanpa kepala dan kaki. Guna maniquin yaitu untuk mengepas sebuah baju yang sedang dijahit agar baju lebih pas dibadan.
Adalah saya salah satu yang memilikinya, sudah 12 tahun lebih maniquin saya tidak pernah ganti pakaian, maklumlah sesekali dipajanginnya dan pastinya bahan kaos yang menempel pada badannya sudah agak usang dan berdebu... Agar maniquinku tampak segar lagi maka bajunya harus diganti!...Di artikel kali ini ada cara membuat baju barunya!



Ini maniquin yang sudah di'telanjangi', awalnya berbaju (berkulit) kaos hitam lalu bajunya tersebut saya buka paksa dengan cara disobek!...gimana lagi...kaosnya nempel banget dibadannya...
Oh...ternyata badannya terbuat dari fiber mirip fiber glass itu loh....yang buat atap...
Lem yang menempel sebaiknya dikelupasi dari badannya, agak sulit sih....(tidak mesti bersih sekali karena memang sulit..), kemudian tidak lupa dicuci yah....biar lebih bersih dan wangi!
Tuh yang sudah mandi langsung berjemur dipagi hari....siap diberi baju!


Siapkan bahan dan alatnya, ada kertas kado (saya pakai 6 lembar), lem putih (lem kayu), air dan baskom plastik. Pertama kertas disobek-sobek hingga bentuk yang lebih kecil lalu sisihkan, sementara itu masukkan 1 sdm lem putih ke dalam baskom plastik yang berisi 1/2 liter air lalu diaduk hingga lem larut (tidak mesti larut seluruhnya, cukup airnya menjadi putih), masukkan sobekan kertas tadi ke dalamnya dan rendam hingga kertas cukup basah.


Tidurkan maniquin, tempeli dengan kertas yang sudah direndam air tadi dengan sedikit ditekan agar menempel sempurna


Terus tempeli kertas dibadannya saling menutupi hingga fiber tidak tampak


Sewaktu mengerjakan ini, saya beserta keluarga sedang mondok di sawung jadi anak-anak ikut andil dan membantu proyek ini. Di gambar ini ada teteh Zahra sedang menempelkan kertas sambil berjemur di pagi hari...


Tak mau ketinggalan, adiknya juga ikut berpartisipasi, bermain sambil membantu kerjaan orang tua (maksudnya kerjaan "ibunya" he..he...he...), lihat anak-anakpun senang mengerjakannya!


Setengah kerjaan...


Hingga seluruh badan maniquin terbalut kertas


Sementara itu siapkan lem putih dan lembaran kecil karton atau karet


Tuangkan lem pada karet ini lalu


oleskan lem pada kertas yang sudah menempel di badan maniquin, lakukan kerjaan ini ke seluruh permukaan badan, setelah itu boleh dijemur di bawah sinar matahari atau sekedar diangin-anginkan saja...no problem....


Agar maniquin tampak mengkilap, sebaiknya oleskan vernis setelah lem kering, lakukan hingga 2 atau 3 kali aplikasi.


Nih lihat maniquin baruku sudah jadi!....selain menjadi unik dan cantik, maniquin ini juga mudah dibersihkan dari debu,... caranya? tinggal dilap saja....langsung cling!

Minggu, 18 September 2011

Membuat Lemari Penyimpanan Benang Jahit

Seperti biasanya, saya selalu menyimpan benang jahit di sebuah keranjang plastik yang non tutup, simpel sih... tetapi benang jadi kotor terkena debu. Bila setiap mau menjahit selalu saja harus membersihkan benang dari debu, kalau sedang datang malasnya yah...benang kotor pun langsung dipakai....
Wah....saya ga boleh begini terus dong....akhirnya ada ide untuk membuat tempat benang yang tertutup tetapi benang masih bisa dilihat walaupun tutupnya tidak dibuka.
Saya hunting bahan di gudang belakang rumah dan akhirnya kudapat....sebilah tripleks!
Yuk....kawan segera lihat tutornya di bawah ini....


Ini adalah tripleks yang saya temukan digudang, potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan


Tripleks dilubangi dengan alat bor listrik dengan jarak 5 cm kepinggir, ke atas dan ke bawah, jumlahnya sesuai dengan keinginan


Beginilah tampaknya setelah dilubangi, buat pula potongan tripleks untuk bagian sisi-sisi, atas dan bawah juga bagian untuk daun pintunya, Buatlah seperti lemari tiptis


Sementara itu dengan menggunakan cutter potong-potong batang tusuk sate yang diameternya agak besar, panjangnya 7 cm untuk tempat benang, selanjutnya disebut batang benang...


Ini potongan tusuk sate yang jumlahnya sesuai dengan jumlah lubang yang ada di bilah tripleks


Agar batang benang mudah di masukkan ke dalam lubang maka salah satu ujung batangnya dibuat runcing sekitar 1 cm, sisihkan...


Sebelum memasang batang benang, dicat dahulu lemari dan batang-batangnya hingga kering...


Pasanglah batang benang dengan ujung runcingnya dimasukkan ke dalam lubang yang sudah tersedia, caranya tusukkan batang kira-kira 0.5 cm lalu batang diputar sesuai arah jarum jam sambil ditekan ke bawah hingga macet....


Posisikan batang agak miring ke atas, fungsinya agar benang tidak mudah jatuh ketika digantung


Permukaan luar lemari boleh didekorasi seperti di atas untuk mempercantik penampilan


Lemari setengah jadi (belum dipasang daun pintunya) ketika dijemur



Pasang engsel untuk menempelkan daun pintu


Pasang juga tip-topnya



Beginilah lemari setelah jadi! di bagian bawah lemari dibuat tempat untuk tempat benang obras dan palet


Lihatlah...lemari diletakkan di meja kerja saya, sebenarnya bisa juga digantung di dinding, lebih mudah untuk membuka daun pintunya....
Lemari bentuk ini bisa dibuat untuk tempat menyimpan gelang dan aksesoris atau surat dan kartu..dan...lain sebaginya, menurut saya cukup mudah dan menyenangkan apalagi kita mempercantiknya dengan cat dekorasi hingga ribuan warna dan gambar bisa dituangkan di sini!....