https://makromatutorial.blogspot.co.id/

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_7320.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/beli-pola.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page.html


http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/belajar-masak.html







Tampilkan postingan dengan label membuat pola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label membuat pola. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 17 September 2016

Cara Menentukan Ukuran Lingkar Pinggang Pada Pola dan Lebar Ban dari Rok/celana Jadi

Banyak pertanyaan dari sekian pembaca ke Lalamakan Craft tentang cara menentukan ukuran lingkar pinggang pada rok dengan model ban berkaret sisi, tidak mudah memang...saya juga sering kebingungan bagaimana menentukan hal itu dengan cara termudah. Dari sekian rok/celana yang dibuat, untuk menentukan panjang bannya saya pakai sistem tebak saja sehingga rumusnya tidak sistemik, maka dengan melalui trial n error saya menemukan "cara" menentukan lebar ban....mari kita lihat apa yang dibawah ini

Pertama, tentukan dahulu lebar pinggang pada polanya
Cara menentukan ukuran lebar pinggang pada pola rok dengan model ban berkaret di kedua sisinya (kanan dan kiri pinggang) :
Model rok/celana ban berkaret di kedua sisinya, bukaanya pakai zip/risleting
Salah satu ukuran yang diperlukan adalah lingkar pinggang, misalkan lingkar pinggang 80 cm
Kelonggaran yang biasa saya pakai 8 cm sebenarnya opsional tapi menurut pengalaman ini yang ideal.*
Rok berkupnat 2 di depan dan 2 di belakang lebarnya 3 cm
Maka lingkar pinggang roknya : 80 + 8 +4(3)
Pola busana termasuk rok pada umumnya dibagi 4 atau seperempat bagian maka ukuran pinggang polanya menjadi ( 80+8+12):4 = 20(seperempatlingkar pinggang)+2(kelonggaran)+3(kupnat) = 25 cm

Kedua tentukan panjang ban rok jadi dan pengisinya (kain keras dan karet elastis)
Cara menentukan panjang kain keras dan karet elastis dari ban rok :
Dari pola kita telah mendapatkan lebar pinggang 25 cm, setelah kupnat dijahit maka lebar pinggangnya menjadi 22 cm sehingga lingkar pinggangnya (keliling) menjadi 22 x 4 = 88 cm ini juga merupakan panjang bannya
Untuk menentukan panjang karet elastis di sisi ban rok biasanya saya menggunakan ukuran lebar kelonggaran yakni 8 cm (persatu sisi kanan atau kiri)Sedangkan cara menentukan panjang kain kerasnya adalah dengan rumus di bawah ini
panjang ban - panjang area karet = 88cm - (4x8cm) = 56 cm = 28 cm
                        2                                                                2

Panjang ban sama dengan lingkar pingggang rok setelah kupnat dijahit yakni 88 cm
Angka 56 cm ini adalah ukuran panjang kain keras kumulasi bagian depan dan belakang makanya harus dibagi 2
Area karet adalah rentang tempat karet dijahitkan, biasanya panjang rentang karet 2 kali lipat panjang karet, karena ada 2 karet sisi kiri dan kanan maka harus dikalikan 2 lagi sehingga rumusnya menjadi 4 x panjang karet, di sini 4x8cm.
Jadi angka 28 cm adalah lebar kain keras depan atau belakang dan panjang karet 8 cm (satu sisi kiri atau kanan)

Apakah anda tahu dengan penambahan karet pada ban rok maka akan terjadi pengurangan semu dari lingkar pinggang sesungguhnya setelah rok jadi
Telah disebutkan di atas lingkar pinggang dari badan kita adalah 80 cm namun setelah ban rok jadi maka lingkarnya menjadi 56(panjang kain keras) + 16(kumulasi panjang karet 2 sisi) = 72 cm jadi ada pengurangan 8 cm, ini biasanya sesuai ukuran kelonggaran yang disebutkan diatas 8 cm

*Ada pertanyaan mengapa harus ada kelonggaran? saya contohkan kasusnya dengan rok yang seluruhnya ban berkaret tanpa risleting, kita akan dengan mudah melorotkan rok atau menaikkan rok ke pinggang bukan? dengan adanya karet maka rok tersebut akan mengapit erat pinggang kita dan rok juga dengan mudah di pelorotkan ke bawah karena ada kelonggaran ukuran dari lingkar pinggang, biasanya rok seperti ini lingkar pinggangnya melebihi lingkar pinggul, bayangkan bila tidak ada kelonggaran pasti tidak bisa dipakai walau pakai karet. Nah demikian juga untuk model rok dengan ban berkaret sisi, walau ada risletingnya tetap memerlukan kelonggaran kalau tidak maka fungsi ban berkaret ini tidak ada. karena memang tujuan ban berkaret di kedua sisinya ini agar mudah disesuaikan dengan ukuran pinggang dengan rentang tertentu, misal lingkar pinggang dengan perut kosong dan perut kenyang...pasti ada bedanya...katanya bila pakai karet agar tak sesak...

Demikian pencerahan cara menentukan lebar pinggang dan ban berkaret sisi untuk rok/celana, semoga bermanfaat...
Selamat berkarya....


Rabu, 31 Agustus 2016

Membuat Salinan Pola dari Pola Master

Pola merupakan dasar/pokok pembuatan busana, tanpa pola baju bisa saja jadi tapi kurang bagus hasilnya. Ada orang yang menjahit baju tanpa pola mungkin karena begitu ahlinya atau memang tidak bisa membuatnya akibat malas atau belum bisa....ssst...dulu aku pernah seperti itu...yang jelas karena malas!...sok ahli!...he...he....
Saya jadi ingat ada seseorang ibu rumah tangga ingin belajar jahit secara instan tanpa proses pembuatan pola tapi hasil produknya komersial....bisakah? dalam pikiran saya, kebanyakan orang inginnya serba instan langsung bisa...padahal seorang ahli bidang apapun pasti melalui serentetan proses yang berulang-ulang.....belajar dan belajar, bagaimana kita akan memahami sebuah model baju apabila proses pembuatan pola dilewati, bagaimana kita akan membuat baju sesuai dengan ukuran yang diinginkan, gimana kalau baju itu dibuat banyak dan berulang?...
Jadi membuat pola itu suatu keharusan  dalam pembuatan busana, sudah jelas yah..alasannya masalahnya dengan bahan apa pola itu dibuat dan seberapa banyak...
Bicara lalamakan craft, saya punya pola master untuk templit utama yang selalu disimpan lalu saya juga punya pola pakai yang langsung bisa digunakan di atas kain. Karena pola pakai sering digunakan maka lama kelamaan akan usang dan robek maka saya pun harus membuatnya lagi....caranya tentu saya memanfaatkan pola master yang selalu disimpan...



Pola paling mudah dibuat dengan bahan kertas. Gunakan kertas karton untuk pola master dan kertas koran atau kertas kopi untuk pola pakai. Saya sendiri lebih suka dengan kertas koran karena selain hemat juga mudah dalam pembuatan garis bantu karena koran ada kolom-kolom tulisan sehingga mudah membuat pola...








Letakkan pola master di atas koran, siapkan alat tulis pulpen dan penggaris













Gunakan pinsil atau pulpen untuk menjiplak pola master ke koran













Setelah selesai memplot...lalu gunting koran tepat pada garis jiplak














Keuntungan lain menggunakan koran, kertasnya melemas sehingga bersahabat dengan jarum dan tidak mudah sobek..
Letakkan pola pakai dari koran di atas kain yang akan dipotong, tahan dengan menyemat jarum di bagian-bagian tertentu saja...

Selamat mencoba...


Senin, 20 Juli 2015

Cara Mengaplikasikan Pola ke Atas Kain

Salah satu bagian dari proses menjahit busana adalah menggunting kain sesuai pola, pasti ini harus dilakukan. Pekerjaan yang kelihatan seperti yang mudah tapi kenyataanya kerjaan yang membutuhkan waktu lama dan sering mengesalkan untuk yang tidak sabaran. Jika di bagian ini dikerjakan secara asal bisa jadi hasil jahitannya tidak kelar.....sayang.... Sebagian pembaca mungkin sudah mahir dalam hal ini...dan sebagian yang lain pasti sebaliknya...karena hanya untuk meletakkan pola di atas kain saja masih bingung dengan caranya. Oke deh.....sedikit banyak saya akan beritahu caranya tapi ini versi/ala "Lalamakan Craft" (saya sendiri), bisa jadi terlihat lebih mudah dari yang kalian tahu sebelumnya...



Ini kain yang akan digunting yang akan dijadikan busana, gelar di atas bidang datar misalnya di atas meja atau lantai, ratakan permukaanya jangan sampai masih ada gelembung....











Siapkan pola yang sudah dibuat, sebaiknya terbuat dari kertas koran (versi saya) karena teksturya lemas sehingga bisa ditempelkan ke kain dengan menyematkan jarum












Kembali rapihkan permukaan kain, contohnya bila kain bermotif kotak seperti ini pastikan usahakan garis-garisnya harus sejajar antara lembar kain atas dengan lembar kain bawahnya








Sematkan jarum pada titik-titik tertentu, kalau saya biasanya menyemat jarum di bagian bahu, ketiak, sisi bawah dan tengah bawah












Bila dirasakan sudah cukup kedudukan polanya buatlah garis 'gunting' pada kain, saya menggunakan  kapur jahit, lebihkan sekitar 1.5 - 2 cm dari garis/pinggiran pola kertas, buatlah garis mengikuti bentuk pola








Saya biasa menambah kelebihan rata-rata 1.5 cm....












Tapi untuk kerung leher hanya 1 cm.....













Saatnya menggunting kain mengikuti garis yang telah dibuat tadi











Jadi....saya tidak perlu membuat garis jahit yang biasa memakai alat rader dan kertas karbon asal ingat berapa centimeter penambahan kelebihan untuk kampuhnya. Ternyata selain mudah juga pastinya tidak ribet....
Selamat mencoba.....





Jumat, 02 Mei 2014

Cara Mengukur Baju Jadi untuk dijadikan ukuran Pembuatan Pola


Lihat gambar di bawah ini untuk melihat cara mengukur baju jadi yang sudah enak/cocok dipakai untuk dijadikan ukuran dalam pembuatan pola




Semoga dengan adanya gambar ini dapat membantu kostumer untuk menentukan ukuran badan dalam pembuatan pola




Semoga bermanfaat.....























Senin, 02 September 2013

Ada Pola untuk Busana Anak Laki-laki (Tuxedo)!




Ingin membuatkan setelan tuxedo untuk anak tapi ga bisa membuat polanya? Lalamakan Craft siap membantu untuk membuatkannya, silahkan klik gambar untuk memperoleh infonya