Ada gambar model busana terbaru untuk pola pesan bulan ini, diantaranya Gamis Elegan....ada 12 model, ada baju jaket untuk wanita 4 model dan banyak model busana pria koko, penasaran ingin lihat? coba saja klik disini....
Minggu, 23 Februari 2014
Sabtu, 22 Februari 2014
Membuat Lampu Stand Down Light
Di waktu yang lalu saya sudah membuat tutorial lampu stand yang terbuat dari lampu belajar yang sudah usang, postingannya lihat di sini. Kali ini ngga beda jauh dengan yang pertama tetapi kap lampunya barang baru.....langsung saja yuk lihat caranya....
Pertama saya membuat tiangnya terlebih dahulu terbuat dari pipa pvc dengan diameter 3/4" dan 1/2 ", potong 1 buah dari pipa 3/4" dengan panjang 110 cm dan potong 1 buah dari pipa 1/2" dengan panjang 90cm.Tiang ini terdiri dari dua rangkap pipa, pipa 1/2" berada di dalam pipa 3/4"
Dengan menggunakan meteran buat tanda untuk lubang penyangga
Berilah tanda dengan spidol, lubang ini 3 -5 buah untuk pipa 1/2 dan satu lubang untuk pipa 3/4
Lubangi dengan alat mesin bor
Dua pipa sudah selesai dilubangi
Pipa 1/2 dan 3/4
Bahan-bahan yang dibutuhkan, dua pipa, kap down light, dop 1/2, plat besi leter U, baut-baut...
Ini kap down light yang saya beli
Seperti ini bentuknya
Ada dop pipa ukuran 1/2 baut dan mur
Ada plat besi yang dibentuk leter U yang telah dilubangi tengah dan diujung sisinya, ukuran dimensinya disesuaikan dengan besarnya kap lampu
Dopnya saya lubangi dengan mesin bor
Masukkan baut dari arah dalam pelat lalu tembus ke lubang dop
Putar baut hingga dop menempel ke pelat besi
Maka penampakannya seperti ini
Pasang plat besi yang sudah ada dopnya ke kap lampu, caranya buka terlebih dahulu mangkuknya baru setelah itu pasang di rangka kap, gunakan baut, mur dan ring
Penampakan lebih dekat
Penampakan secara keseluruhan
Pasang kembali mangkuk kap kedalam rangkanya
Pasang/masukkan pipa 1/2 ke dalam dop, gunakan lem pipa untuk mematikan gerakan
Lihat lubang yang dibuat sebelumnya, ini gunanya sebagai tempat penyangga pipa
Masukkan pipa 1/2 yang sudah ada kapnya ke dalam pipa 3/4, pertemukan salah satu lubangnya dengan lubang pada pipa 3/4, sangga dengan baut di lubangnya hingga pipa yang ada di dalam tertahan
Tembuskan baut hingga ke dalam pipa
Nah...kira-kira seperti ini tampangnya, guna ada sanggaaan seperti ini untuk meninggi-pendekkan tiang kap
Bagian kaki lampu, saya buatkan dari kaleng bekas cat yang dicor dengan adonan semen dan pasir halus, sisipkan sambungan pipa ukuran 3/4 saat mengecor, beri penutup lubang untuk sambungan pipa yang berada dalam adonan cor
Setelah kering coba masukkan tiang kap ke dalam lubang kaki
Wuih!...pas loh.....
Berdiri mantap....
Saya buat dua buah biar cukup ngga rebutan....
Tiangnya bisa ditinggikan atau dipendekkan seperti yang terlihat di gambar
Kapnya sendiri bisa ditengadahkan atau ditundukkan
Instalasian listriknya, saya gunakan terminal dalam seperti ini, kabel serabut yang kecil tapi kuat dan steker (colokan)
Masukkan kabel ke dalam rangka kap agar terlihat rapi
Aplikasikan cat pada lampu stand ini mulai dari pelat besi hingga bagian kaki
Jadi dah my stand down light lamp....cukup mudah dan murah!
Pertama saya membuat tiangnya terlebih dahulu terbuat dari pipa pvc dengan diameter 3/4" dan 1/2 ", potong 1 buah dari pipa 3/4" dengan panjang 110 cm dan potong 1 buah dari pipa 1/2" dengan panjang 90cm.Tiang ini terdiri dari dua rangkap pipa, pipa 1/2" berada di dalam pipa 3/4"
Dengan menggunakan meteran buat tanda untuk lubang penyangga
Berilah tanda dengan spidol, lubang ini 3 -5 buah untuk pipa 1/2 dan satu lubang untuk pipa 3/4
Lubangi dengan alat mesin bor
Dua pipa sudah selesai dilubangi
Pipa 1/2 dan 3/4
Bahan-bahan yang dibutuhkan, dua pipa, kap down light, dop 1/2, plat besi leter U, baut-baut...
Ini kap down light yang saya beli
Seperti ini bentuknya
Ada dop pipa ukuran 1/2 baut dan mur
Ada plat besi yang dibentuk leter U yang telah dilubangi tengah dan diujung sisinya, ukuran dimensinya disesuaikan dengan besarnya kap lampu
Dopnya saya lubangi dengan mesin bor
Masukkan baut dari arah dalam pelat lalu tembus ke lubang dop
Putar baut hingga dop menempel ke pelat besi
Maka penampakannya seperti ini
Pasang plat besi yang sudah ada dopnya ke kap lampu, caranya buka terlebih dahulu mangkuknya baru setelah itu pasang di rangka kap, gunakan baut, mur dan ring
Penampakan lebih dekat
Penampakan secara keseluruhan
Pasang kembali mangkuk kap kedalam rangkanya
Pasang/masukkan pipa 1/2 ke dalam dop, gunakan lem pipa untuk mematikan gerakan
Lihat lubang yang dibuat sebelumnya, ini gunanya sebagai tempat penyangga pipa
Masukkan pipa 1/2 yang sudah ada kapnya ke dalam pipa 3/4, pertemukan salah satu lubangnya dengan lubang pada pipa 3/4, sangga dengan baut di lubangnya hingga pipa yang ada di dalam tertahan
Tembuskan baut hingga ke dalam pipa
Nah...kira-kira seperti ini tampangnya, guna ada sanggaaan seperti ini untuk meninggi-pendekkan tiang kap
Bagian kaki lampu, saya buatkan dari kaleng bekas cat yang dicor dengan adonan semen dan pasir halus, sisipkan sambungan pipa ukuran 3/4 saat mengecor, beri penutup lubang untuk sambungan pipa yang berada dalam adonan cor
Setelah kering coba masukkan tiang kap ke dalam lubang kaki
Wuih!...pas loh.....
Berdiri mantap....
Saya buat dua buah biar cukup ngga rebutan....
Tiangnya bisa ditinggikan atau dipendekkan seperti yang terlihat di gambar
Kapnya sendiri bisa ditengadahkan atau ditundukkan
Instalasian listriknya, saya gunakan terminal dalam seperti ini, kabel serabut yang kecil tapi kuat dan steker (colokan)
Masukkan kabel ke dalam rangka kap agar terlihat rapi
Aplikasikan cat pada lampu stand ini mulai dari pelat besi hingga bagian kaki
Jadi dah my stand down light lamp....cukup mudah dan murah!
Senin, 03 Februari 2014
Musim Mangga : Panen Mangga dan Pisang
Seperti biasanya setiap weekend kami sekeluarga pergi ke vila Ecohouse 30 km dari rumah kami tinggal, dengan membawa berbagai keperluan seperti tivi, tabung gas dan lain-lainnya, di dalam mobil semuanya bertumpuk termasuk anak-anak, kami meluncur ke sana. Setelah enam hari melakukan rutinitas di rumah kami ingin sekali rehat sehari di kebun.walaupun jaraknya agak jauh, menyenangkan sih..sebenarnya....hanya saja....ketika tiba di sana tetap saja saya dan husband akan selalu dipertemukan dengan "pekerjaan" yang sedikit mirip dengan di rumah bedanya ini di spece yang lebih luas. Untungnya...husband menganggap kerjaan di kebun itu sebuah rekreasi makanya ketika saya membawa kerjaan ke sana husband pasti menyentilku, anak-anak bisa bermain sepuasnya di alam terbuka berlari, berguling-gulingan atau bahkan berkotor-kotoran, saya juga tidak ketinggalan mumpung di kebun saya selalu mengolahragakan mata saya yang telah lelah karena berhari-hari berkutit dengan kerajinan dan komputer. Sambil memandang obyek yang hijau-hijau tangan saya beraktifitas memetik buah atau holtikultura yang siap dipanen, tidak banyak sih....cukup untuk di dapur rumah beberapa hari. Dari kebun kami yang tidak terlalu luas ada beberapa pohon mangga yang sudah tua dan dimusim 2 bulan yang lalu mereka berbuah.....alhamdulillah tahun ini masih panen mangga, hampir tiap minggu panennya. Selain mangga ada juga hasil bumi lainnya....yaitu tadi selain sayuran ada juga pisang dan belimbing....Oh...syukurlah...kami punya ini....
Ini vila "Ecohouse" kami yang sederhana berada di tengah kebun yang tidak terlalu luas, di sinilah kami beraktivitas...di waktu weekend.
Ini pisang dan mangga hasil panen di kebun...lumayanlah....bisa menghemat belanja buah-buahan
Buah sebanyak ini dinikmati tidak oleh hanya kami sekeluarga tetapi orang-orang di luar kami ...alhamdulillah....bisa sedikit berbagi....
Kebetulan ada alat sorong seperti ini dapat memudahkan dalam pengangkutan hasil panen...anak-anak yang mengangkut ini karena memang ringan ..dan...mereka suka sekali!.....
Beginilah cerita kami di kebun....
Ini vila "Ecohouse" kami yang sederhana berada di tengah kebun yang tidak terlalu luas, di sinilah kami beraktivitas...di waktu weekend.
Ini pisang dan mangga hasil panen di kebun...lumayanlah....bisa menghemat belanja buah-buahan
Buah sebanyak ini dinikmati tidak oleh hanya kami sekeluarga tetapi orang-orang di luar kami ...alhamdulillah....bisa sedikit berbagi....
Kebetulan ada alat sorong seperti ini dapat memudahkan dalam pengangkutan hasil panen...anak-anak yang mengangkut ini karena memang ringan ..dan...mereka suka sekali!.....
Beginilah cerita kami di kebun....