https://makromatutorial.blogspot.co.id/

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_7320.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/beli-pola.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page.html


http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/belajar-masak.html







Rabu, 08 Januari 2014

Bertanam Melon Irigasi Tetes (Bagian 3 : Menginstalasi sistem irigasi tetes)

Pada postingan lalu saya sudah memindahkan tanaman ke media yang lebih besar lihat di sini. Sekarang saya ingin memperlihatkan bagaimana sistem irigasi tetes kami berjalan.



Tentu sebelum kita ingin menanam tanaman ala seperti ini kita harus mempersiapkan terlebih dahulu  sistemnya. Pengalaman husband untuk memperoleh sistem ini melalui beberapa trial n error dibarengi mungkin dengan sedikit perenungan.
Kalau ingin mudah...beli saja instalansi irigasi tetes di toko penyedia hidroponik, rangkai-rangkai langsung jadi dah sistemnya! Cuma persoalannya....berhubung sudah terlanjur melalui perenungan dalam waktu yang tidak cepat karena alasan ketersediaan biaya dan kesempatan maka ide ini harus diwujudkan......
Ini sistem irigasi tetes buatan tangan sendiri....murah dan murah!




Kami menggunakan selang plastik sebagai pendistribusi utama di antara 2 baris tanaman sedangkan selang lanjutannya yang menuju pot menggunakan selang piping. Untuk selang utama sebagian besar dari kalian pasti sudah tahu, memperolehnya mudah beli di toko bangunan, pilih selang yang dop atau tidak elastis, ini untuk menjamin sistem berjalan. Dan untuk selang piping mungkin sebagian yang sudah kenal, biasanya selang ini bisa diperoleh di toko bahan pembuatan tas atau jok kursi, buat potongan piping sebanyak pot, panjangnya kira-kira 50 cm









Buatlah lubang pada selang utama dengan jarak yang diatur mengikuti jarak antar pot. setaip 2 pot yang berhadapan buatlah lubang dengan berhadapa pula. Gunakan  bor listrik atau kalau tidak tersedia gunakan paku, ukuran mata bor /paku disesuaikan dengan besarnya diameter selang piping, usahakan lubang sedikit lebih kecil dari selang. Masukkan salah satu ujung piping yang sudah digunting runcing bak tombak ke dalam lubang, dorong terus hingga masuk sejauh kira-kira 10 cm di dalam selang utama. Masukkan semua piping dengan arah yang sama tidak boleh berlawanan satu sama lain dan arahnya harus berlawanan dengan arah arus air maksudnya agar air bisa mengalir ke selang piping



Buatlah satu rangkaian sistem irigasi tetes untuk 2 baris pot tanaman














Selain selang, sistem membutuhkan penampung air yang akan didistribusikan, gunakan ember berukuran besar misalnya 20 literan lebih. Kalau kalian kenal dengan ember disamping ini lebih baik pilih ini....bahannya tebal....
Buat lubang untuk menempelkan kran, pasang kran yang sudah dibaluti dratnya dengan seal tape untuk menghindari bocor. Pasang selang utama ke kran ini....




Di ujung selang piping masukkan kawat tali yang biasanya untuk jemuran, saya gunakan yang ukurannya paling kecil. Bengkok/lekuk-lekukkan kawat hingga tidak lurus lagi, panjangnya  kira-kira 10 cm, masukkan ke dalam selang piping sepertiga panjangnya







Nanti kawat ini akan ditancapkan ke dalam media















Coba dites dahulu sistemnya berjalan atau tidak...
Buka kran penampung air, pegang dan angkat seleng perhatikan apakah air dapat mengalir atau tidak







Bila keluar air berarti sistem sudah berjalan











Periksa semua saluran selang piping











Sesuatu kebahagiaan tersendiri manakala kami berhasil membuat sistem ini.....why not?
yah...pastinya mudah dan murah!











Tes sistem hingga media tanaman basah secara keseluruhan










Coba keruk media apakah sudah basah atau belum










Walaupun hanya satu titik media  yang dimasukkan selang tetapi sistem mampu membasahi seluruh media dalam polibag









Bila tanaman sudah tertanam tidak khawatir kekeringan dari air










Tancapkan ujung selang di dekat batang tanaman agar segera memperoleh manfaatnya....
Katanya banyak jalan menuju roma....tak ada alasan untuk menyerah...berusahalah....untuk bersikap efisien...seperti salah satunya sistem irigasi tetes yang husban-ku buat ini....


Selamat berkarya.....




14 komentar:

M Fajar Harjanto mengatakan...

Ide yang bagus sekali mbak. Akan segera saya coba>

een mengatakan...

Terimakasih idenya.. Sangat membantu..

pakherijanto mengatakan...

ide dan karya yang aplikatip..hebat..

Unknown mengatakan...

Ide cemerlang,terus berkarya untuk kemajuan negeri kita bersama

Unknown mengatakan...

Untuk satu tandon/ember besar itu bisa bertahan berapa hari ya,,,

Oma Msy mengatakan...

Berapa lama volume air dalam tendon habis tergantung banyaknya media yang akan disiram dan cuaca, pengalaman kami tak menentu...
Terimakasih pak Raad...

Unknown mengatakan...

Makasih mbak Oma Msy, sangat inspiratif. Ini yg saya cari2, saya lg hobi berkebun. Saya mau tanya mbak, harga selang piping itu 1 meternya berapa ya? atau 1 rol berapa? Mohon ifonya mbak, terimakasih sbelumnya, salam kenal saya Dian di Pontianak :)

Oma Msy mengatakan...

Mba Dian...Saya lupa harga pesisnya dari selang piping, perkiraan saya antara rp 10 hingga 30 rb per rol, itu piping untuk kursi (furnitur) dan bisa diperoleh di toko bahan pembuatan sofa atau tas. Demikian sedikit pencerahan dari saya semoga membantu...trims mba sudah bertanya...keep gardening...

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Trim.s Oma Msy. Seblumnya Saya bingung bagaimana cara membuat irigasi tetes yg murah tapi rapih. Dari ide Oma Msy baru plong pikiran saya. Semangat... N selalu berbagi idenya Ya...

Unknown mengatakan...

Mba saya ada tanya mohon responnya..
1. apakah air di tandonnya itu air abmix/nutrisi ato air biasa?
2. kalau untuk tanaman tomat dan cabe apa cocok cara gini?
3. untuk pemberian pupuknya gimana mbak?

makasih sebelumnya :)

Oma Msy mengatakan...

1. Tendon bisa berisi air yang dicampur dengan pupuk ataupun tanpa pupuk tergantung waktu pemberian pupuk, ini bukan hidroponik yang airnya mengalir berputar terus menerus, kran "on' saat dibutuhkan penyiraman saja.
2. Sistem ini sangat cocok untuk sayuran daun atau buah
3. Pemberian jumlah pupuk tergantung jenis sayuran, cara mengaplikasikan pupuk pada sistem yang saya gunakan mudah dan murah, hanya melarutkan pupuk npk dengan air sedikit hingga benar-benar larut setelah itu campurkan dengan air di dalam tendon
Semoga pencerahan manfaat...

Unknown mengatakan...

Wah kreatif banget mbak, jadi nambah ide baru. Sekedar sharing nih, saya pake dripper fertigasi buat irigasi tanaman saya, lebih gampang mbak. Barangnya murah, beli disini ya.

http://alatkebunku.com/shop/garden-tools-3/dripper-fertigasi-8-lubang/

Terima kasih.

Rahmat mengatakan...

Sambungan selang piping dengan selang plastik gak merembes air ya mbak.