https://makromatutorial.blogspot.co.id/

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_7320.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/beli-pola.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page_18.html

http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/blog-page.html


http://makromatutorial.blogspot.co.id/p/belajar-masak.html







Selasa, 24 September 2013

Membuat Kursi Tamu (bagian 2 : sisi dan perakitan)

Di postingan yang lalu, kami sudah membuatkan bagian kursi yaitu sandaran. Sekarang saya akan membuat bagian kursi yang lain yaitu bagian sisinya, sebut saja samping kursi, tentu saya gunakan kayu bekas lemari yang itu juga....yang setelah dihitung-hitung bahannya cukup untuk kursi model ini.
Langsung saja kita lihat caranya di bawah ini.....




Seperti kemarin karena kayunya berdempetan sebaiknya kita pisahkan satu demi satu














Ukuran samping kursi tamu ini lebar 60 cm, tinggi belakang  dan tinggi duduk (depan) 30 cm 70 cm. Kayu yang sudah dipisah-pisah tadi dipotong sesuai ukuran samping kursi










Gabungkan potongan kayu, buat serapat mungkin, caranya menggunakan sistem pasak paku (gunakan paku yang bagian kepalanya pipih/gepeng)










Kepala pakunya dipipihkan seperti ini caranya pukul paku dengan martil di atas alas yang terbuat dari besi supaya diperoleh bentuk pipih/.gepeng. Penampakannya akan seperti ini











Buat paku secukupnya










Buat potongan kayu dua buah untuk atas dan bawah













Tempelkan ke bagian ini dengan cara dipaku, gunanya untuk memperkuat/menahan deretan papan agar tidak bergeser/goyah








Potong sedikit bagian atas kursi untuk tempat sandaran

















Potong juga untuk sandaran lututnya










Di samping ini ada papan sandaran (bawah) dan papan lutut (atas) siap dirakitkan










Tempel/gabungkan papan lutut di tempat bagian depan kursi, beri lem kayu pada setiap penampang kayu yang akan digabung lalu kunci dengan paku










Buatlah serata mungkin antara penampang papan lutut dan papan samping ("wuiih....ada kopi....surupuut....)













Pasang juga papan sandaranya
















Penampakan secara keseluruhan bagian samping












Dan....tampak depan...lihat.....manis banget kan kelihatannya, antik.....
O ya, buat pula papan untuk tempat duduknya (yang ada kopinya) tidak mesti rapat bolehlah sedikit renggang

Saya sudah tak sabar nunggu kursi ini agar segera jadi.....kayaknya bagus nih!......



Sketsa tahapan pengerjaannya seperti gambar ini







Selamat Berkarya.......















Selasa, 17 September 2013

Membuat Kursi Tamu Mungil (Bagian 1 "Sandaran")


Kursi mungil ini dibuat untuk "eco house" di kebun kami, seperti biasanya barang-barang model bergini husband-ku yang buat. Ini kebetulan ada kayu bekas lemari rak yang sudah usang, kepikiran ingin punya kursi, kenapa tidak kayunya bisa disulap jadi barang berguna....
Hayuu...sajalah lihat prosesnya....





Ini kayu bekas lemari rak, penampangnya ada 2 papan berdampingan dan dibuka/dipisahkan dengan cara dicongkel dengan obeng atau besi yang ujungnya pipih














Sebagian kecil papan yang sudah dipisah-pisah












Kami ingin membuat sandaran kursinya terlebih dahulu. Ada mal pola dari kertas koran/manila yang saya buat sendiri dan pulpen untuk menandai dan juga bilah papan ini, panjang papannya 110 cm dan lebar 20 cm







Pertama saya buat tanda tengah, buatlah garis vertikal memotong panjang papan












Letakkan mal mulai dari garis tengah ke pinggir, buat garis mengikuti pola













Geser pola ke arah kanan sambungkan pola dengan garis akhir dari pengeplotan pertama, posisi pola dibalik (lihat gambar)













Buat garis pola di sisi kirinya seperti langkah di atas, mulailah dari garis tengah, posisi pola berlawanan dengan garis pola sebelah kanan










Setelah dibuat garis pola, selanjutnya dipotong  mengikuti garis tersebut, kalau husband menggunakan bedog (pisau panjang/pedang), caranya kayunya dipotong (ditatah) sedikit demi sedikit mulai dari pinggir hingga mengenai garis pola, memang sih agak lama mengerjakanya tapi santai saja..lah....mudah-mudahan akan diperoleh bentuk seperti ini



Buat sandaran untuk punggung (lebih lebar) dan sandaran untuk lutut (lebih sempit)













Penampakan 3 dimensi


















Beginilah jadinya.....
Kita lanjutkan ke langkah berikutnya postingannya ada disini....nih..





Selamat berkarya....









Jumat, 13 September 2013

Ngintip....Piaraan Husband.....Wadaoouuu!.....

Saya hanya ingin show up gambar-gambar piaran husband, lihat nih aksinya





Ayam serama....sedang berkokok

















































































Ayam serama betinanya sudah punya baby....












Dekat sekali dengan anaknya










 



























si jagoan yang sok beraksi.....

















bulu pedangnya semakin panjang

































mani ogo...ogoan!!



















Senin, 09 September 2013

Membuat dan Memasang Peding (busa pengganjal bahu) untuk Blazer

Peding? peding adalah pengganjal bahu yang biasanya terbuat dari busa atau dakron lembut,  gunanya untuk membuat bahu naik ke atas sehingga bahu terlihat lebih datar dan tegap (red.) Peding biasanya dijual di toko perlengkapan menjahit, ada yang sudah dalam bentuk siap pakai (terbungkus kain) ada yang hanya busanya saja. Kali ini saya akan memperlihatkan cara membungkus dan memasang peding untuk blazer.....kamoon....lihat tutornya yuk!....


Ini peding busa dengan ketebalan 1 cm (bagian tengahnya), untuk satu baju memerlukan sepasang peding (2 buah). Saat menulis ini harga sepesangnya Rp. 1000,-









Gunting agak melengkung pas di bagian tengahnya untuk mengikuti lengkungan lingkar bahu pada baju










Siapkan kain yang sama dengan bajunya, gelar di atas meja letakkan di atasnya busa peding dengan arah miring 45 derajat dari arah serat kain (kain serong)








Lipat kain ke atas menutupi bagian atas peding, semat dengan jarum, tandai garis pinggirannya dengan jarum pentul









Gunting kain mengikuti garis tadi










Obras pinggirannya











Ini bagu blazer yang akan dipasang peding











Tandai garis tengah peding











Balikkan blazer buka bagian bahunya











Letakkan peding di bawah bahu tepat di atas garis tengah peding, lipat tiras bahu untuk melihat garisnya










Semat tiras ke peding dengan jarum pentul











Jahit dengan jahitan tangan, gunakan benang rangkap










Jenis jahitannya stik balik, satu langkah jarum (tusuk ke bawah ke atas) tusuk balik lagi di antara tusukan pertama, tusuk keluar setengah di depan tusukan keluar pertama, begitu seterusnya hingga ujung bahu luar






Jahitan selesai, peding sudah terpasang











Peding ada di dalam/dibalik bahu baju, bahu akan tampak rata dan tegap


Selamat berkarya......